tentang diriku dan harapan-harapanku di waktu-waktu yang akan datang...
- Tak lama lagi, aku percaya seseorang itu akan datang. Tahun ini aku kembali mempunyai seseorang yang akan menempati ruang kosong di hati. Seseorang yang baik, mencintaiku dengan tulus dan sepenuh hatinya. Aku tahu, dia adalah seseorang yang telah dikirim Tuhan untuk menemani hari-hari sepiku belakangan ini. Seseorang tampan menurutku, dan dari dalam dirinya selalu ada sayang yang tak pernah surut untuk ia bagi bersama denganku. Seseorang yang akan berkata, "I just can't see you being crushed anymore. By your own hope." Matanya bulat bening, dan mungkin berkacamata. Seseorang yang selalu menyediakan bahunya untuk bersandar dan untukku meletakkan kepala. Orang yang baik hati, karena selalu mau aku peluk dari belakang. Ia selalu mendukung apa yang terbaik untukku meski di satu saat, kami tak selalu sependapat. Ia akan menjadi teman nontonku yang paling setia. Aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk dirinya.
- Aku memperoleh gelar sarjanaku. Sarjana Ekonomi -- summa cum laude, sesuai dengan keinginan Bapak dan Ibu. Latar belakang pendidikanku sendiri adalah pariwisata perhotelan. Tidak mengapa, karena aku ingin memberi sebuah hal yang terbaik yang bisa aku beri untuk kedua orang tuaku. Kemudian, aku berhasil memperoleh beasiswa Strata-2 Jurnalistik / Komunikasi sesuai dengan cita-citaku sebelumnya. Entah di Indonesia atau di luar negeri, orang tua dan kekasihku akan mendukung sepenuh hati.
- Karierku di perusahaan multinasional berkembang luar biasa. Berkat kerja keras dan dukungan dari orang tua, keluarga dan seseorang yang sangat aku cinta. Aku selalu punya iman, dalam hidup tak pernah ada hal yang mustahil karena Tuhan. Diangkatnya aku terus naik bukan turun, menjadi kepala dan bukan menjadi ekor. Potongan ayat kitab suci yang selalu ada dalam hati dan pikiranku. Tuhan memberkati kami dan keluarga secara luar biasa. Keinginanku untuk menjadi seorang backpacker di sela-sela kesibukan kantorku akhirnya berhasil terlaksana. Aku bercita-cita untuk mengunjugi tempat-tempat terbaik di Indonesia, tanah airku, setidaknya satu kali seumur hidupku. Pergi keluar negeri, akan menjadi destinasi perjalananku selanjutnya.
- Aku bisa mempunyai sebuah rumah sederhana yang sesuai dengan harapanku. Dengan kebun kecil di belakang rumah, tempat kami -- aku, keluarga, orang tua, dan orang yang aku cintai bisa bersama-sama dalam tawa dan canda. Menghabiskan sepotong sore dan menikmati pagi sambil minum teh atau kopi. Rumah yang dekat dengan alam, karena aku memang tak terlalu suka dengan begitu banyak keramaian dan hingar bingar.
- Kalau Tuhan mengijinkan, aku ingin sekali bisa mengajak Bapak dan Ibu untuk pergi bersama ke Lourdes, Perancis, dan menapaktilas perjalanan Yesus Kristus di Israel. Kemudian menghadiri sebuah misa Minggu sore di Vatican, Roma. Ingin rasanya, sekali seumur hidup bersama-sama dengan Bapak dan Ibu menghabiskan malam di suatu tempat yang menjadi dasar dan awal dari iman Katolik kami.
- Aku ingin mempunyai perpustakaan yang lengkap. Walau tak terlalu besar, koleksi yang tersedia mencakup buku-buku dari penulis-penulis terbaik. Perpustakaan akan dibuka untuk umum, tanpa terkecuali. Ada satu keinginan besar dalam diriku agar orang-orang di sekitarku yang tak begitu beruntung untuk mendapat akses ilmu dengan baik, dapat belajar di perpustakaan milikku. Tentunya akan ada ruang kelas kecil, ruang baca yang nyaman dengan lantai kayu dan sofa-sofa empuk. Penerangan akan jadi hal yang aku perhatikan. Internet tanpa kabel tersedia 24 jam penuh.
- Aku ingin menjadi seseorang yang berguna untuk sekitar. Apa yang telah aku raih, semoga tidak akan membuatku tinggi hati lalu tidak peduli terhadap sekitarku. Aku ingin lebih banyak membantu mereka yang kurang beruntung. Tak selalu dari segi materi, tetapi apa saja yang terbaik yang bisa aku dedikasikan untuk mereka. Aku selalu berharap, tak ada lagi diskriminasi dan pemaksaan kehendak dalam bentuk apapun suatu saat nanti. Aku ingin melihat Indonesia bertumbuh menjadi negara yang lebih baik. Toleran dan saling menghormati antar warga negaranya.
- Kalau pada akhirnya aku (ditakdirkan) menikah, aku akan menikah di Gereja tempat aku memperoleh semua Sakramen-sakramen; Baptis, Komuni Pertama, dan Krisma. Santo Ignatius Magelang. Aku ingin pemberkatan yang sederhana namun sakral. Siapapun nanti yang menjadi pasanganku, pakaian kami berdua berwarna putih. Altar gereja akan dihias dengan salah satu bunga kesukaanku, Lily putih. Paduan suara dan piano serta violin dan cello, akan mengiringi prosesi ketika aku, kami berdua, mengucap janji setia di hadapan Tuhan. Ave Maria tetap jadi urutan teratas lagu yang harus ada saat itu.
- Orang tua kami bahagia, keluarga kami makin diberkati karena pada akhirnya aku memberikan seorang -- mungkin dua orang cucu tambahan, laki-laki dan perempuan yang lucu dan sehat. Dua orang anak yang baik dan berbakti kepada kami serta tak pernah membeda-bedakan satu dengan lainnya. Dua orang malaikat kecil yang senantiasa kami bimbing dalam iman Katolik. Walau demikian, kami tidak akan memaksakan semua yang kami mau. Kami memberikan mereka kebebasan dalam memilih, termasuk jujur terhadap diri mereka sendiri. Apapun itu, kami mendukung sepenuh hati.
- Sebelum akhirnya aku menutup mata dan kembali ke rumah Bapa, semoga aku menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari hari ini. Tak ada dendam atau amarah, dan kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan telah kumintakan maaf pada mereka-mereka yang sadar atau tak sadar pernah tersakiti. Aku ingin mempunyai sebuah kenangan paling baik terhadap orang-orang yang aku tinggalkan.
Semua terasa indah ketika harapan-harapan itu berjalan sesuai dengan harapanku. Tetapi semuanya aku serahkan kepada Tuhan yang memiliki hidupku. Kalau nantinya ada beberapa yang tidak sesuai dengan harapanku, aku selalu percaya bahwa itulah yang paling baik menurut Tuhan untuk ada dalam hidupku. Semoga Engkau selalu menjaga dan menopang hidupku, serta orang tua, keluarga dan orang-0rang tersayang yang ada di sekelilingku. Terimakasih...
Terimakasih, Tuhan...
Terimakasih...
------------------------
Magical May 2012 day 13. Future Wishes. -- Jakarta, 16 Mei 2012
No comments:
Post a Comment