Pages

Wednesday, January 2, 2013

My Gratitude is You

Magical 2013,

2012, menjadi tahun belajar untuk saya pribadi. Tahun yang membuka banyak sekali kesempatan dan berkat untuk kami. Saya dan keluarga. Hari-hari yang mengharuskan saya untuk lebih meningkatkan cadangan kesabaran yang ada, memampukan saya untuk berbuat lebih dari biasanya yang belum pernah saya pikirkan. Tahun yang luarbiasa untuk membentuk hati saya menjadi semakin dewasa dan kuat di tengah begitu banyak drama-drama dari luar diri sendiri yang terkadang memaksa saya untuk menjalani.

2012, dipertemukan kembali denganmu setelah hampir satu setengah tahun kita terputus kontak sama sekali. Sahabat lama yang dengannya saya telah jatuh cinta. Diam-diam, hampir enam tahun lebih ke belakang. Terimakasih, karena di 24 Agustus 2012, tepat sebulan saya bertemu dengannya, dimampukan untuk jujur dengan diri sendiri dan sekadar pelepasan rasa yang ada di dalam, bahwa kamu masih yang terutama di hati saya.
Perjalanan panjang yang dalam kenyataannya tidak selalu berarti saya gigih mencari. Proses yang di satu sisi kerap memaksa saya untuk berhenti berlari, lalu berjalan, kemudian tak meneruskan langkah sama sekali.

Kamu tetap sama dengan manusia-manusia lain yang pernah ada dan saya jumpai. Namun, sebagai pembeda adalah bahwa kenyataan seperti berputar pada sebuah titik di mana adamu serta merta menyedot habis perhatian dan semua yang ada di kepala. Geletar lain yang membuncah dalam dada. Semacam perasaan hangat ketika hati meresonansikan satu nama.

Akhirnya saya tahu telah jatuh cinta.

2012, banyak hal-hal baik dan ajaib yang seperti ada di luar jangkauan saya hingga akhirnya mewujud nyata satu persatu setelahnya. Beragam pertanyaan yang menemukan jawaban. Pada waktunya. 366 hari penuh syukur yang mengajarkan saya untuk tetap percaya bahwa sekalipun sebuah hari tampak berat, akan selalu ada tangan-tangan Tuhan yang tak pernah tak kurang panjang untuk menyempurnakan harimu. Terimakasih... Terimakasih... - [ET]

Kembang Api

Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...