Pages

Tuesday, May 1, 2012

Hidup adalah Tentang Belajar Bersyukur

Dalam hidup, saya punya banyak sekali hal-hal yang harus disyukuri. Hal baik, dan yang terburuk sekalipun, untuk saya selalu ada sesuatu yang bisa saya pelajari kemudian. Mencoba mengingat-ingat, dan memang terlalu banyak. Apa yang saya tulis di sini hanya mewakili sebagian kecil dari sebagian besar anugerah, hal-hal baik dan apapun yang pernah saya terima dalam hidup. Saya percaya, Tuhan itu baik.

Tuhan,

Saya bersyukur dan berterimakasih untuk :

10. Untuk setiap masalah-masalah yang pernah ada -- Saya percaya setiap orang selalu belajar. Berkaca dengan masalah atau hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan harapannya. Terlepas dari semua rasa kecewa, sakit, marah, sedih dan perasaan negatif lainnya. Saya bersyukur. Semuanya membentuk saya seperti sekarang ini. Menjadi pribadi yang lebih baik dan tetap kuat berdiri.

9. Rejeki dan Pekerjaan -- Tuhan itu baik. Sangat baik. Sampai hari ini, tak pernah sedikit pun saya merasa kekurangan. Meski tak banyak, tetapi rejeki itu selalu ada. Cukup, dan malah bisa saya bagi dengan keluarga atau teman yang membutuhkan. Rejeki menurut pemikiran saya itu mengalir. Mengalir, tak melulu untuk kita tampung sendiri. Niscaya, Tuhan selalu memberi lebih banyak lagi. - Pekerjaan saya, sudah 4 tahun sejak saya diterima di perusahaan ini. Banyak perubahan dan dinamika yang sangat pantas disyukuri. Puji Tuhan, untuk posisi yang kini dipercayakan kepada saya dan atas dukungan dari semua rekan kerja saya.

8. Jogjakarta dan Magelang -- Dua kota yang sangat akrab dengan masa kecil saya. Di Magelang, saya dilahirkan 24 tahun yang lalu. Dua kota yang mempunyai kenangannya tersendiri untuk saya dan keluarga; serta kenangan dengan seseorang yang sampai sekarang selalu ada dalam hati saya. Seseorang baik hati, dan sangat berarti untuk saya. Dua kota yang menurut saya identik dengan cinta.

7. Kesehatan -- Terimakasih, Tuhan selama saya ada di sini, saya selalu diberikan kesehatan dan kekuatan fisik yang baik. Walaupun tetap saja sakit, tetapi rasanya saya harus bersyukur belum pernah namanya sakit yang aneh-aneh. Saya tidak minta, hanya bersyukur. Batuk, pilek, masalah perut itu biasanya yang sering hinggap di tubuh saya. Namun, tidak membuat saya drop.

6. Sahabat, dan teman-teman terbaik -- Sepertinya saya ingin menitikkan airmata ketika mengingat saya mempunyai sahabat dan teman-teman luar biasa dalam kehidupan pribadi saya. Orang-orang yang mau menerima apa adanya dan bukan ada apanya. Tidak mempersalahkan saya yang "begini" atau menjustifikasi sepihak menurut penilaian mereka sendiri. Saya bertumbuh, belajar berjalan, tertawa dan menangis bersama mereka. Terimakasih, Tuhan untuk manusia-manusia luar biasa yang saya punya.

5. Keluarga, Kakak, Keponakan -- Walaupun terkadang kami tidak akur, ya biasalah namanya kakak adik, saya bersyukur dengan kakak perempuan saya. Seseorang yang mau menerima dan mengerti apa yang ada dalam diri saya. Kadang memang bawel sih, ini itu dan lain sebagainya. Namun, saya sadar itu nanti untuk kebaikan saya sendiri. Terimakasih ya sudah direpotin dengan adiknya yang masih numpang di salah satu kamar di rumah. Hahaha... Saya tahu, dari dulu memang saya tidak boleh pindah kost, kan? Tetapi nanti, saya ijin pindah, ya? Supaya lebih dekat dengan kampus dan kantor, ketika sudah mulai studi lagi.

4. Anugerah untuk jadi diri saya yang "begini" -- Terlepas dari apapun dan bagaimana sekitar pernah menjustifikasi seorang Edu kecil, saya bersyukur dengan anugerah dalam diri saya. Kalian, beberapa mungkin tidak tahu maksudnya "begini", barangkali beberapa mengerti. Buat orang lain mungkin dianggap aib, atau kekurangan. Namun, bagi diri saya, semua adalah kelebihan dan berkat yang harus disyukuri. Saya sudah mengalami berbagai proses dan tempaan yang kadangkala datang dari seseorang atau sesuatu terdekat dengan diri kita. Menangis, marah dan kecewa pernah ada. Bunuh diri, hampir pernah terjadi. Namun, lagi-lagi, tangan Tuhan tidak pernah tak cukup panjang untuk menyentuh saya. 10 tahun mencoba mengenali diri sendiri, dan selama itu saya malah bangga dengan apa yang ada dalam diri saya. Tak perlu malu untuk menjadi berbeda, dan tak perlu juga bersuara keras untuk menyangkal dan melawan. Terima saja. Bukan pula, semua orang harus tahu. Terpenting dari semuanya adalah diri saya menerima apa adanya.

3. Mas -- Seseorang yang berarti sangat besar untuk perjalanan hidup saya. Seseorang dengan senyum luar biasa dan kedewasaannya, selalu mengingatkan saya untuk jadi seseorang yang tidak mudah putus asa serta menyerah terhadap badai dalam hidup. Saya berubah. Begitu kata teman-teman saya. Tidak lagi pemarah dan emosian, seperti bukan diri saya yang dulu. Dinamika kami berdualah yang menjadikan semuanya seperti diri saya sekarang. Seseorang yang akan tetap menempati ruang di hati saya. Terimakasih, ya, untuk saat-saat bersama kita. Saya mencintaimu.

2. Bapak dan Ibu -- Dua manusia luarbiasa yang selalu menjadi panutan dalam hidup. Betapa, Tuhan memberi saya dua orang berhati malaikat yang begitu peduli dengan keluarga dan anak-anaknya. Terimakasih, Pak, Bu, untuk semua yang sudah diberikan termasuk untuk studi saya dan kakak.  Saya tahu, bahkan sampai nanti pun saya tetap tidak bisa membalas jerih payah Bapak dan Ibu selama ini. Semoga orang tua saya selalu sehat dan diberikan rejeki yang cukup. Kami memang tidak tinggal satu kota. Ada semacam rindu setiap saya menuliskan tentang Bapak dan Ibu.

1. Untuk Tuhan, pemilik hidup -- Terimakasih atas hidup yang begitu luar biasa. Tak pernah cukup kata untuk membungkus semua rasa syukur yang ada dalam diri saya. Maaf, Tuhan, sudah lama saya tidak pergi ke gereja. Namun, saya selalu percaya kalau rencana-Mu pasti terbaik untuk diri saya. Saya menunggu hal-hal ajaib yang nanti akan saya temui di perjalanan ini.

Hidup akan terasa semakin berat ketika kita hanya menghabiskan begitu banyak waktu dengan mengeluh dan tak menyisihkan waktu untuk diam sejenak, merenung, dan bersyukur dengan setiap kejadian yang dialami. Mengingat Tuhan tak selalu ketika jatuh, namun di saat kita sedang berkelebihan, sebuah ungkapan syukur akan terasa jauh lebih berguna.

Terimakasih...

Terimakasih...

Terimakasih...

----------------------------

Magical May 2012 - day 1 | Gratitude List

4 comments:

  1. saya lap air mata nih bacanya. ulangi step yang sama setiap hari ya. mungkin dengan syukur atas hal yang sama atau berbeda. besar ataupun kecil. nama ataupun peristiwa. benda ataupun manusia. semoga membawa banyak kebaikan dan kedamaian hati. untuk tugas besok siapkan batu yang nyaman digenggam ya. dicuci dulu saja sebelum dipakai. selamat menjalani #magicalmay2012 , semoga bulan ini jadi awal banyak keajaiban dan kebaikan

    ReplyDelete
  2. Terimakasih, ya, Mbak. Saya percaya ini memang bukan kebetulan menjalani #MagicalMay2012. Saya bersyukur dengan kesempatan ini, memang begitu banyak yang harus dibersihkan dari dalam hati saya. :) semoga selalu ada hal-hal baik di waktu-waktu mendatang.

    ReplyDelete
  3. secara tidak sengaja saya membaca tulisan ini, membuat saya merefleksikan ke diri saya kenapa masih banyak hal yang saya sendiri rasa tidak sempurna dalam diri. apa yang belum bisa saya punya atau yang belum bisa capai. padahal ada hal terpenting dalam hidup saya yang sering terlewat.....bersyukur.

    terimakasih, tulisanmu membuat saya ter"pause" sejenak dan bergegas mencucap syukur kepada Sang pemilik Hidup untuk semua yang terberi.

    Kiranya Tuhan memberkati hidup kita semua. amin

    ReplyDelete
  4. Seberat apapun yang kita hadapi dalam hidup, ketika bersyukur sudah menjadi bagian dari keseharian pasti akan terasa ringan dijalani. Saya dulu juga lebih sering mengeluh dan bertanya-tanya ketimbang mensyukuri apa yang sudah ada. Terimakasih, sudah mampir. Semoga Tuhan memberkati dan memberi hal-hal baik untuk kita semua. :)

    ReplyDelete

Kembang Api

Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...