Pages

Sunday, July 22, 2012

Remember The Time

Magical Ramadan, day 2

Saya masih mengenangmu. Menjadikanmu sebagai salah satu alasan saya untuk tersenyum. Mengingatmu dari sekian banyak peristiwa-peristiwa penting dan berharga dalam hidup. Ada semacam rasa hangat yang mengalir ketika kepala saya meresonansikan namamu dan hati menggeletarkan haru. Saya masih berdiri di sini. Di tempat yang mungkin hanya saya, kamu, dan Tuhan yang tahu. Hari ini kujadikan yang teristimewa untukmu.

Saya kembali ke tempat yang sama ketika kita menghabiskan malam, beberapa jam sebelum hari ulangtahunmu. Hanya ada saya dan kamu. Pertama kali, sejak berbulan-bulan yang lalu. Tempat ini masih sama. Tetap hangat seperti dulu. Ataukah hati kita berdua memang masih tertinggal di situ? Entahlah. Tetapi terimakasih. Saya masih tetap mengenangmu menjadi pengalaman terbaik.

Bersamamu, saya belajar menjadi seorang yang lebih baik. Namun, ketika hari ini kita sudah tak bersama lagi, saya akan selalu berusaha untuk belajar lebih baik lagi. Saya tidak meniadakan hadirmu, karena bagaimanapun kamu akan tetap selalu ada; di hati saya.

Terimakasih untuk sebuah kesempatan mengenalmu, hingga berjalan bersama-sama dengan dirimu. Tidak pernah ada waktu terbaik dari saat kau dan aku. Setidaknya sampai saat ini. Namun, terimakasih. Tempatmu akan selalu di sini, di hati, untuk setiap canda dan tawa, diskusi serius, hingga obrolan ngalor ngidul berjam-jam yang pernah ada. Terimakasih untuk sebuah pesan di telepon saat saya di bioskop November tahun lalu. Saya selalu ingat.

Percayalah, ini bukan akhir. Kita ada untuk sekali lagi berjumpa dan meneruskan cerita yang dulu belum sempat terlaksana. Hingga saat itu, kusemogakan semua hal-hal baik untuk dirimu sendiri, orang terdekatmu, dan juga saya. Salam untuk Adek, ya. :)

Terimakasih... Terimakasih... Terimakasih...

========

Jakarta, 22 Juli 2012 - setelah beberapa pencerahan yang terjadi pada Misa Minggu pagi. Terimakasih..

No comments:

Post a Comment

Kembang Api

Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...