Pages

Wednesday, January 27, 2010

Terikat erat

untuk sebentuk Win...
memang tidak mudah ketika aku mencoba mengubur dan menutup rapat-rapat kenangan itu. rasanya kau terus saja hadir dalam hari-hariku, setiap malam dalam tidurku. apa aku memang menyayangimu? bahkan ketika aku tersadar bahwa kau pernah menyakitiku, mencoretku dari bagian dari teman-temanmu, atau mungkin juga dari ingatan dan kenangan dalam hidupmu, aku tidak serta merta membencimu. aku bahkan terus berdoa agar aku memperoleh sebuah harapan dan kesempatan dikemudian hari untuk memperbaiki semua yang terjadi.
boleh saja saat itu kau bilang bukan yang terbaik untuk aku, tapi kenapa masih saja kau lanjutkan untuk mengenal diriku? akupun tidak mencoba untuk menjadi satu-satunya yang terbaik dalam hidupmu, karena kuingin kau tahu bahwa sebenarnya aku hanya ingin menjadi salah satu bagian dari teman-temanmu. 
aku memulai segala sesuatu dengan baik, namun pada kenyataannya aku mendapat akhir dari semuanya dengan segala hal yang pahit.
saat ini, aku hanya ingin melupakanmu. mencoba untuk berpikir lebih dewasa dan tetap ikhlas dengan ini semua. menata kembali hidupku dan terus berdoa agar aku bisa memperoleh kembali semua hal yang baik dalam hidupku.

yang terakhir untukmu, bahwa aku terus merindukanmu, merindukan saat-saat dimana aku dan kamu pernah berbagi, mengisi hari-hari dengan cerita-cerita dan canda tawa. aku mungkin tidak ada dihatimu untuk saat ini, tapi satu hal yang ingin ku bagi bahwa aku tidak akan pernah bisa untuk berhenti menyayangimu...


dariku,
dalam kelam yang mengharap fajar pagi.

No comments:

Post a Comment

Kembang Api

Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...