foto dipinjam dari sini
***
tu(h)an.. kau mengajarkan kita tidak boleh mendendam apalagi terus-terusan mengungkit kesalahan masa lalu orang lain yang mungkin saat ini seseorang tersebut sudah berubah menjadi sedikit lebih baik.
tapi tu(h)an mengapa masih ada segelintir orang yang bersikap seperti itu? Apa yang sebenarnya mereka cari? mungkin kau tahu sesuatu, tu(h)an...
........
tidak tu(h)an, tidak...
saya tidak sedang memperbincangkan manusia lain. Ini saya pribadi. Saya kadang masih mendendam kok.
kau balik bertanya tu(h)an, apa yang saya cari dari mendendam itu? Tidak ada, tu(h)an. Saya merasa tidak nyaman menyimpan sesuatu yang negatif terlalu lama. Saya lebih suka melepaskannya.
tu(h)an, saya janji ga mau mendendam deh. Tadi itu saya cuma bohong sama tu(h)an soal saya mendendam. saya berdosa dong sekarang tu(h)an?
ah, saya memang tidak suka mendendam. saya lebih suka berbohong. Entah ini yang keberapa.
Iya, saya merasa tidak ada beban untuk mengatakan yang tidak sebenarnya. Sepertinya saya sudah terbiasa dengan hal ini. Ahhh... tu(h)an, haruskah saya malu ketika tu(h)an begitu jujur kepada saya? Terlebih ketika tu(h)an bilang tempo hari bahkan sampai detik ini, tu(h)an masih menyayangi saya.
kenapa tu(h)an masih percaya dengan saya, bahkan setia mendengar setiap kata yang keluar dari bibir saya. Nyata-nyata saya sendiri tak sepenuhnya percaya dengan apa yang saya ucapkan. Rata-rata cuma bualan.
Jadi, saya ini memang pembohong besar, tu(h)an. kau percaya itu? sudah percaya saja karena saya tahu kau memahami setiap lekuk dan pikiran saya.
tu(h)an mau pergi sekarang? tidak? tetap disamping saya? terima kasih tu(h)an untuk waktu tak terbatas yang tu(h)an luangkan untuk mendengar saya (sekalipun itu bohong). kira-kira kalau jadi buku, kebohongan saya sudah sampai jilid berapa ya? Ah, pasti banyak dan akan jadi buku paling laris.... Tapi saya tak mau itu jadi buku, tu(h)an. Saya malu...
saya ga akan bohong lagi deh. Janji. Eh, kalau kepepet boleh ya...
hikz.... saya masih setengah-setengah tu(h)an. mau bimbing saya?
terima kasih banyak tu(h)an...
=================
Edutria, 2010. segaris imajiner tentang seorang manusia...
No comments:
Post a Comment