Bintang yang kutunjuk cahayanya berubah kelam
hancur jatuh berantakan.
padahal belum sempat kusampaikan sajak cinta untuknya
dan ditaman langit pun seolah suram
petang pun tak benderang
membuat hatiku kian temaram
bintang hati ini telah lebur terganti
namun tiada arti.
sajak ini suram tak ada titik terang
atau membuatku berteman
mungkin inikah akhir cinta
di kala malam berhias sinar purnama
menyatu dalam angin mengalun pilu?
purnama itu terluka
bercucuran airmata ditahan senyum sayup
merekat dengan cinta
dalam pertemuan di iringi sepatah kata
"ini yang terbaik", bisikmu
seolah panah melesat menerobos
dinding hati yang tengah terluka...
hingga akhirnya daun menari sendu,
angin melantun pilu.
perpisahan memang harus tercipta
kembali malam merapat pulang,
di tengah sesal jalanku kini terkikis kelam...
***
Jogjakarta, hanya kita yang tahu
***********************
ditulis bersambung dalam 140 karakter di akun twitter @edutria
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kembang Api
Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...
-
Pocari Sweat Tahukah Anda, setelah beraktivitas banyak elektrolit dan ion tubuh yang keluar melalui keringat? Minum air pun tidaklah cuku...
-
Taman kota dan lalu lalang pekerja ibukota selepas jam kerja. Dia senang sekali mengamati manusia-manusia yang melintas di depannya. Suara k...
-
photos grabbed from here *** Mencintaimu itu bukan perkara benar atau salah. karena yang menentukan adalah hati tak pernah bisa berdusta. M...
No comments:
Post a Comment